Genre : Drama,Action
Tanggal liris :
Sutradara :
Produser :
Penulis :
Produksi :
Pemain :
SIPNOSIS
Rama (Iko Uwais) terus berjuang untuk melenyapkan organisasi kriminal di Jakarta. Rama yang baru saja masuk menjadi anggota polisi berhasil menumpas komplotan narkoba pada sekuel pertama The Raid.
Dia kemudian direkrut oleh Bunawar (Cok Simbara) yang merupakan kepala polisi jujur dan memiliki reputasi bersih sebagai agen polisi penyamar. Rama harus meninggalkan istri dan anaknya untuk dilatih kembali menjadi pembunuh berdarah dingin. Dia akan disusupkan ke dalam komplotan gembong mafia serta harus menumpas praktik kotor yang penuh skandal korupsi dan suap.
Rencana disusun dengan matang. Rama harus menyusup melalui Ucok (Arifin Putra) yang tengah dipenjara. Ucok adalah anak bos mafia besar bernama Bangun (Tio Pakusadewo).
Untuk memuluskan penyamaran, Rama harus dijebloskan ke dalam penjara. Diapun mulai terlibat baku hantam dengan sesama narapidana di dalam penjara. Rama mulai mencuri perhatian Ucok.
Dengan kemampuan berkelahi tanpa senjata, Rama berhasil menyelamatkan Ucok saat terjadi huru-hara di dalam penjara. Seni beladiri yang berpadu dengan kekerasan vulgar dilakukan di dalam lumpur secara apik. Selepas ke luar dari penjara, Rama direkrut oleh Bangun untuk menjadi anakbuahnya. Dia bahkan disediakan apartemen mewah khusus sebagai rasa terima kasih atas jasa menyelamatkan Ucok di dalam penjara.
Menjadi kepercayaan bos mafia, Rama turut dalam operasi penagihan 'uang keamanan' kepada para pebisnis ilegal. Ucok yang dipercaya untuk memimpin menagih duit jatah kepada produsen film porno.
Namun, perkelahian tak terhindarkan akibat keinginan Ucok agar uang setorannya dinaikkan. Tetapi konflik sesungguhnya bukan di sana. Adanya persaingan antara Bangun dan keluarga mafia lainnya yang berasal dari Jepang.
Gareth memang menyuguhkan adegan-adegan berkelahi secara apik dengan pengambilan dari jarak dekat. Seperti biasa, laga pembunuhan dengan menunjukkan adegan menggorok leher, menembak jarak dekat, serta sadisme aktor-aktor dalam membunuh, menjadi ciri khas The Raid.
No comments:
Post a Comment